Minggu, 06 Januari 2013

CERPEN

My Diary
aku tak bisa karena aku tak terbiasa. aku tak dapat melakukannya karena aku tak menginginkannya. dulu untukku semua ini mudah karena aku terbiasa. ku habiskan waktu bersama buku kecil pengantar tidurku."my diary". ku tulis semua keindahan dan kesendirianku di atas kertas. ku tumpahkan semua keluh kesahku, tanpa aku peduli akan ada orang yang membacanya kelak. tidak ada satu pun hari yang aku lewatkan, aku berharap setiap harinya aku mampu menceritakan banyak hal keindahan di bumi pertiwi ini. namun hidup tidak lah selalu indah. meskipun kau bilang " hidup itu indah". perjalananku tak seperti dirimu yang dipenuhi rasa kehangatan keluarga dan juga penuh dengan kasih sayang. aku hanyalah seorang anak berusia 8 tahun yang merindukan bapaku di setiap hariku. aku rindu bapa yang meninggalkan aku dan ibuku ke negeri orang. sudah hampir 4 tahun berlalu. aku masih menulis kerinduanku kepada bapa. aku berharap bapa pulang. kini usiaku 12 tahun aku sudah tumbuh tinggi dan berat badanku pun juga bertambah. kata ibu aku adalah gadis kecil ibu yang paling ibu cintai di dunia. hingga ulang tahunku tiba aku mengucap rasa syukurku karena hingga hari ini aku masih diberi cinta dari ibu dan ibu selalu sehat dan juga menemaniku. my diary kembali ku tulis apa yang menjadi harapanku."bapa ku mohon pulanglah. aku merindukan bapa".waktu berputar begitu cepat tanpa ku sadari ku menulis di halaman terakhir my diary. " kenapa bapa belum juga pulang. sudah ku tulis banyak kisahku di diaryku dan kini usiaku sudah 17 tahun. aku ingin bapa pulang. tak ada gunanya aku menulis banyak kisah di buku ini bapa takkan pulang. mungkin bapa lupa jalan pulang atau mungkin bapa tidak lagi mencintai kami." hari itu lah terakhir aku menulis, sekarang aku tak lagi bisa menulis karena aku hilang ingatan. (ninda ayu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar