Selasa, 25 Desember 2012

GALAU

membekas dan susah terobati.
membuat kegalauan anak muda ini.
Seperti burung merpati yang kehilangan sayapnya.
Tak mampu terbang dan hanya diam di sarangnya.
kemana keajaiban itu pergi?
Kenapa semangat yang selama ini berkobar.
bagai api yang membara dengan mudahnya padam dan lenyap.
Kini semangat itu seperti tulisan yang kutulis dan hilang tersapu ombak di tepian pantai.
Ketika aku berjalan, aku bingung arah, kehilangan kompas penunjuk arah.
Lagi-lagi kegalauan anak muda ini.
Kenapa bisa putus cinta membuat seorang anak muda segalau ini?
linglung, tak berdaya, lemah, dan nampak tak berguna.
Kini aku semakin tek mengerti dengan kegalauan ini.
Entah apa yang ada dipikiranku.
aku hanya ingin berjalan, berjalan saja, berjalan hingga aku tak mampu lagi berjalan.
aku lelah untuk berfikir.
lagi-lagi kegalauan ini.
kini aku hanya ingin melakukan apa pun yang ada di depan mataku.
sebuah naskah tak bernama mengatakan keajaiban adalah kata lain dari kerja keras.
kata itu membuatku sembuh dari kegalauan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar